THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 29 November 2009

hati ini trasa sunyi tanpa nafas cintamu,,
hidup ini sepi tanpa senyuman darimu
diri inisenyap tanpa jiwa kasih mu,,
ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah

cinta,,,
mengapa semua harus terjadi???
mengapa disaat terang dunia kalbuku kau berlalu
kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa,,

cinta..
aku hanya mampu memeluk rasa
memeluk mimpi senja yng kelabu
meniti harapan fajar kelana,,

cinta..
kau buat aku tak yakin untuk melangkah
kau beri aku segenggam luka
mengapa cahaya pelangi menjadi api,,
selamat jalan cinta,,
selamat berbahagia di atas luka ku,,
biarkan kata merangkai hati serupa darah dibalik tirai….

cara membuat WAJAN BOLIC

Mungkin Kawan2 sudah banyak membaca dan mengetahui tentang Wajanbolic, tapi tidak ada salah nya, saya ikut menambahkan beberapa arsip tentang tulisan Wajanbolic.

Pertama-tama untuk membuat Wajan bolic di perlukan persiapan yaitu alat dan bahan yang akan di gunakan

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat antena wajan bolic:

  1. Wajan penggorengan diameter 36 cm ( ukuran lain bisa di gunakan)
  2. USB wirelles (Banyak tipenya) D-Link DWL-G120 + USB Cable
  3. 1 batang Pipa paralon diameter 3” panjang +/- 50* cm
  4. buah Tutup pipa paralon paralon diameter 3”
  5. sok drat luar 2 buah dan sok drat dalam 1 buah
  6. mur dan baut
  7. buahUTP Cable CAT 5E panjang
  8. Lakban Alumunium,

Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan antena wajan bolic adalah:

  1. bor
  2. gergaji besi

Langkah langkah:

  1. lubangi wajan tepat di tengan sesuai ukuran baut
  2. potong paralon setinggi 20 cm
  3. Potong sok drat luar
  4. lubangi bagian dasar Wajan pas di tengah sesuai ukuran baut
  5. lubangi paralon untuk tempat USB, Pasang usb pada paralon
  6. masukan usb yang telah di jepit paralon ke dalam kaleng
  7. pasang baut pada bagian dasar Wajan yang telah di lubangi tengahnya
  8. pasangkan tutup paralon perkuat dengan baut
  9. jangan lupa melapisi pralon 3" dengan lakban Alumunium.
  10. Pasang paralon dengan tutup nya yang sudah di baut, menempel dengan wajan.

berikut ini perhitungan untuk melubangi paralon dan juga pemasangan lakban.

dan ini contoh sambungan dari kabel UTP ke Kabel USB

Mungkin artikel ini bisa bermanfaat untuk kawan-kawan semua.

Minggu, 22 November 2009

keindahan surga

Nova Kurniawan’s Weblog

Januari 20, 2009

Diam atau Bergerak untuk Bumi yang Lebih Baik

Diarsipkan di bawah: Serius nih.... — Nova Kurniawan @ 12:57 pm
Tags:

webshots_2_004Selayang bayangan lamunanku terbang membayangkan keindahan surga dimana Adam dan Hawa menjalani awal-awal kehidupannya. Ya,….. sungguh mungkin saat-saat itu adalah saat kehidupan terindah yang pernah ada dalam kehidupan manusia. Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, kolam madu dan susu, kesejukan dan kedamaian tiada tara, dan semua kenyamanan yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia yang berada pada zaman setelahnya. Adam dan Hawa menjalani kebahagiaan tiada tara itu, bahkan mendapatkan semua keinginan tanpa harus berusaha keras meraihnya, namun sayang, suatu ketika mereka melakukan kesalahan fatal memakan buah khuldi yang terlarang. Buah yang seharusnya tidak dimakan oleh penduduk surga itu mereka makan dan menjadikan Allah membuat keputusan atas ketidaksyukuran mereka, yaitu akhirnya Allah mengasingkan mereka di di tempat baru karena kesalahan mereka, tempat baru yang sangat berbeda dengan surga, tempat baru yang kemudian menjadi tempat ukiran batu sejarah kehidupan manusia.

Sekelumit kisah tertua tersebut menjadi mukaddimah awal perenungan urgensi jati diri manusia dan hubungannya dengan bumi. Dalam gambaran selayang pandang di atas manusia tergambar sebagai ‘makhluk asing’, alien-alien yang datang ke bumi karena diasingkan akibat dari kesalahan mereka melanggar peraturan surga. Bisa disimpulkan bahwa manusia dalam perspektif tersebut seharusnya mengerti posisi dan sejarah jati diri mereka sebagai pendatang, bukan sebagai bangsa ‘pribumi’.

There’s not coincidence in this universe, tidak ada yang kebetulan di jagat raya ini, dalam refleksinya terhadap kejadian sejarah perpindahan manusia dari surga ke bumi kata-kata ini menjadi kata-kata yang seharusnya dipegang teguh sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang keliru. Keyakinan yang kuat muncul dari dalam hati saya dan mengatakan bahwa Allah sudah mendesign semua ini, Allah sudah mengatur dan menuliskannya di lauhul mahfudz tentang keberadaan dan tugas sebenarnya di bumi, menjadi khalifah dan mengatur bumi dengan segenap pikiran dan otoritasnya sehingga terbentuk bumi yang lebih baik dan sejahtera.

Sangat disayangkan saat ini kata-kata tersebut hanya menjadi kata-kata langit yang seolah mengambang-ambang di udara tanpa memiliki massa, terbang ringan dan terapung di langit biru dan tidak mampu tertarik jatuh oleh gravitasi bumi. Kata-kata bahwa manusia seharusnya menjadi khalifah hanya menjadi angan-angan belaka tanpa impelementasi konkret dalam kehidupan bumi dari hari ke hari. Bisa kita lihat contoh konkret bagaimana bumi saat ini mengalami krisis udara bersih, air bersih, hutan, tanah yang subur, bagaimana kita mengetahui juga bahwa bumi mengalami masalah global warming, yang berimplikasi pada sangat terganggunya kehidupan manusia dan makhluk-makhluk bumi yang ada. Pembangunan gedung-gedung bertingkat seolah makin hari makin menyapu peradaban tumbuhan dan hewan, mempersempit ruang gerak mereka dan akhirnya membunuh mereka yang berada di daerah tersebut. Kendaraan-kendaraan bermotor yang setiap hari lalu lalang menerbangkan asap-asap polusi dan melubangi ozon yang luasnya hampir sebesar eropa. Limbah-limbah pabrik yang tidak bisa hancur makin lama makin menumpuk hampir menjadi setinggi bukit dan menghasilkan bau yang sangat mengganggu di sekitarnya, bahkan menyebabkan longsor pada beberapa daerah rawan longsor.

Pertanyaannya sekarang, apakah semua hal itu adalah hasil dari ilmu pengetahuan, teknologi, dan peradaban yang makin maju dari manusia? Mengapa 3 hal yang seharusnya menjadikan kehidupan manusia makin baik tersebut malah menciptakan bencana jangka panjang bagi kehidupan seluruh makhluk bumi?

Saya pikir segala bencana tersebut adalah hasil dari cara berpikir manusia yang keliru. Dari masa ke masa entah mengapa pendidikan dari rendah sampai yang tinggi sekalipun hasilnya adalah mencetak manusia-manusia pragmatis tanpa kepedulian. Tingginya ilmu pengetahuan tidak lantas linear menyebabkan masalah kebumian ini terpecahkan. Terjadi pengkotak-kotakan tanggung jawab. Masalah kebumian ini seperti lantas menjadi beban dan tanggung jawab beberapa manusia yang memang mengurusinya, seperti menteri kehutanan dengan professor-professor di bidang kehutanan, atau menteri lingkungan beserta professor-professor di bidang lingkungan saja. Sementara professor-professor atau menteri-menteri teknologi, ekonomi dan bisnis yang paling memiliki andil besar dalam kerusakan bumi hanya segelintir yang tergerak hatinya untuk memikirkan masalah ini. Seharusnya mereka-mereka adalah garda terdepan yang memikirkan masalah-masalah yang timbul akibat kemajuan-kemajuan teknologi dan profit oriented yang ada yang kemudian memberikan dan menularkan pemikiran-pemikiran mereka pada murid-murid atau masyarakat luas. Akan sangat banyak manfaatnya ketika mereka turut andil dalam menyukseskan pemecahan masalah kebumian yang ada, transfer ilmu dan semangat perbaikan bumi akan sangat terasa di seluruh daerah di bumi dan menjadikan revolusi besar dalam perbaikan bumi ke arah yang lebih baik.

Hal ini harus dilakukan secepatnya mengingat bumi sudah hampir kehilangan kesabarannya menghadapi perantau asing yang bernama manusia ini. Bumi sudah cukup suntuk mengingatkan tamunya ini dengan sedikit sentilan dan colekan gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin rebut, dan sebagainya. Akankah kita semua berdiam diri melihat semua realita yang ada dan berdiam diri dengan segala kemungkinan yang mungkin akan terjadi pada manusia yang bahkan sampai pada kepunahan manusia? Ini semua adalah tanggung jawab kita semua, para penduduk bumi, untuk menyadarkan teman, saudara, orang tua, kakek nenek ,dan semua orang untuk bergerak bersama sekecil apapun dalam rangka perbaikan bumi ke arah yang lebih baik.

Rindu

Diarsipkan di bawah: curhat-curhatan...... — Nova Kurniawan @ 12:53 pm
Tags:

img_0512Suara rintikan air kecil jatuh membelai udara……………

Mengalun merdu……………..

Lembut menghanyutkan…………

Mendamaikan……

Membirukan……..

Menyuarakan keanggunan tiada tara dari kenangan-kenangan indah terukir……

Keteduhan sore yang ditemani gemericik hujan ini…..

Seolah mengingatkanku pada sesuatu……

Merindukanku pada rindu……

Yang sehelai demi helainya hilang dalam ingatan dan hatiku….

Kata-kata “Selamat jalan”….. “Sukses”…….. “Sampai bertemu lagi”……. seiring terucap…..

Satu setengah tahun yang lalu…… di pemberangkatan penerbangan itu……….

Terngiang-ngiang dan membuat dada ini sesak…….

Aku merindukannya…….. masa-masa indah akan lantunan ayat-ayat suci dengan hati-hati sewarna…..

Aku merindukannya…….. tawa bahagia bersama tangisan haru membiru……

Aku merindukannya…….. kebersamaan…… yang saat ini sedang mengendap tidur di balik selimut waktu….

Aku seolah tidak sabar menunggu masa dimana kita bisa bertemu lagi…… bercengkrama lagi….

Saling menanyakan kabar dan berbincang tentang masa depan……….

Berjalan langkah demi langkah dengan keringat yang sama-sama mengucur membasahi kening dan pelupuk wajah…………

Aku tidak sabar bertemu dengan kalian kawan……..

Semoga Allah mempertemukan kita dalam lautan kerinduan-Nya………

Amien……..

Minggu, 15 November 2009

sejarah internet




Sejarah Internet Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Awal Internet Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Internet Service Provider Indonesia

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

Cuplikan-cuplikan Perjuangan IT & Internet Indonesia

Cuplikan dan catatan sejarah perjuangan Internet Indonesia dapat di baca di WikiBook Sejarah Internet Indonesia pada Sejarah Internet Indonesia

Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve

Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

Senin, 02 November 2009

ISP INDONESIA

BERITA: ISP di Indonesia - Perbandingan Komparatif

Internet merupakan suatu sumber bisnis baru yang sedang berkembang
pesat di Indonesia. Semakin maraknya ajang per-internet-an di
Indonesia ini disebabkan oleh karena munculnya beberapa ISP (Internet
Service Provider) baru di Indonesia yang juga menciptakan semakin
banyak pilihan untuk calon pelanggan internet. Dan dengan semakin
ketatnya persaingan antar ISP ini maka semakin banyak pula
servis-servis yang tersedia bagi para pelanggan. Servis-servis ini pun
mengalami kemajuan dari hari ke hari sehingga semua ISP kelihatannya
sama saja. Apalagi untuk para calon pelanggan yang belum begitu
mengerti perbedaan antar ISP di Indonesia. Kami di Internet Bulletin
mengadakan studi komparatif yang kami berikan hasilnya di bawah dengan
tujuan agar para calon pelanggan dapat memilih ISP yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing. Kami berharap semoga informasi ini berguna
bagi anda dalam memilih ISP. Perbandingan Komparatif ISP di Indonesia
CBNnetIndoInternetIdOLA GENERAL Platform SupportedWindows, Mac, UNIX,
OS/2Windows, Mac, DOS, UNIX, OS/2Windows, Mac, DOS, UNIX, OS/2
Registration MethodFax, On-Line, Walk-InFax, Phone, On-Line,
Walk-InFax, On-line, Walk-In Account Activation1 day1 day1 day Basic
Setup FeeRp. 50.000,-Rp. 50.000,-Rp. 50.000,- Basic Subscription
FeeRp. 55.000,- for 15 hoursRp. 45.000,- for 15 hoursRp. 70.000,- for
20 hours Additional HourRp. 3.000,- per hourRp. 3.000,- per hourRp.
3.000,- per hour Introductory DiscountTidakYaTidak Free
TrialTidakTidakTidak Payment MethodCash/Credit Walk-In, Cash/Credit at
a Bank, Bank Transfer, ChequeCash/Credit Walk-In, Cash/Credit at a
Bank, Bank Transfer Cash/Credit Walk-In, Cash/Credit at a Bank, Bank
Transfer ACCESS Maximum Modem Connection Speed28.8 KBps28.8 KBps28.8
KBps Number of Dial-In Lines6480 Jakarta (100 Maret), 8 Bogor, 16
Bandung, 32 SurabayaAkses di 11 kota Access Speed to Internet
Backbone128 KBps128 KBps (256 KBps Maret)256 KBps Access Outside
JakartaTidakYaYa International AccessTidakTidakTidak SERVICES
PPPYaYaYa SLIPYaYaTidak Shell AccountTidakYaTidak LAN Dial-UpYaYaTidak
LAN DedicatedTidakYaYa Personal HomepageYa
Maksimum 256KBTidakYa
Maksimum 100KB dalam bentuk ZIP file SERVER HardwareN/A486, Pentium,
IBM, SunPentium, DEC Operating SystemN/ALinux, Solaris, WinNT,
AIXNetscape Commerce CUSTOMER SUPPORT Technical SupportPhone, Fax,
E-mailPhone, Fax, E-mail,Customer VisitPhone, Fax, E-mail Customer
ServicePhone, Fax, E-mailPhone, Fax, E-mail Phone, Fax, E-mail
Keterangan:
* Semua harga belum termasuk PPN 10%
* N/A berarti informasi tersebut tidak kami terima dari ISP yang
bersangkutan



Kami telah menghubungi semua (ada 6) ISP beberapa kali tetapi kami
hanya menerima balasan dari 3 ISP di atas. Untuk itu Internet Bulletin
mengucapkan banyak terima kasih kepada CBNnet, IndoInternet, dan IdOLA
atas kesediaannya dalam membantu kami mengumpulan informasi untuk
artikel ini.

IdOLA
ATD Plaza Lantai 12
Jl. M.H. Thamrin Kav. 3
Jakarta 10340
Tel. +62-21-230-2345
Fax. +62-21-230-3883


IndoInternet
Jl. Daksinapati Barat II/8
Jakarta 13210
Tel. +62-21-470-2889
Fax. +62-21-470-2965


CBNnet
Gd. Manggala Wanabakti IV
St.808 A
Jl. Gatot Subroto
Jakarta 10270
Tel. +62-21-574-2499
Fax. +62-21-574-2481

Minggu, 01 November 2009

Tugas Internet

Sejarah Internet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.